Takaran
memuji pada anak tentunya mesti pas. Tak pelit dan tak pula berlebihan.
Makanya, sejumlah ahli menyebut cara memuji anak dapat memberikan
dampak berbeda. Pujian bisa mengembangkan kepercayaan diri buah hati
atau justru malah membuatnya terobsesi terhadap kelebihannya.
Misalnya saja,
memuji saat anak mendapatkan hasil ujian yang sempurna. Atau di lain
kesempatan, memuji penampilannya saat mengenakan baju baru. Memang tak
ada yang salah dengan pujian itu. Tapi perlu diingat, tekankanlah pada
sisi positifnya saat memuji.
Memuji merupakan
salah satu bentuk komunikasi yang membangun karakter anak. Bila kurang
pas takarannya, memuji bisa berdampak kurang baik pada anak sehingga dia
menjadi sosok yang terobsesi dengan apa yang bisa membuat orang lain
memujinya.
0 komentar:
Posting Komentar